Sebelum melanjutkan membaca analisa skrip yang kedua ini, diharapkan para pembaca telah membaca analisa skrip yang pertama, (baca disini: Analisa Skrip #1) dan juga men-download terlebih dahulu naskah yang kita akan analisa bersama. Agar dapat memahami bentuk analisa skrip ini. Terlampirkan sebuah naskah yang diminta untuk diperbaiki dari Firdaus; untuk naskah asliya bisa dilihat (disini) lalu hasil dari perbaikan bisa dilihat (disini). Kali ini yang diutamakan adalah masalah dialog.
Masukan untuk scene pertama:
- Perlu diperhatikan bahwa setiap perpindahan scene tidak harus menggunakan “CUT TO” langsung saja ke scene. Kemudian nomer scene langsung di tulis pada “slugline”
- Gunakan struktur kalimat SPOK dan kaedah kalimat efektif dengan gaya penulisan narasi visual. Penjelasan; "Sebelumnya dia melihat jam tangannya" bisa saja dimasukan tetapi tidak lazim karena dia memang sudah terburu - buru sehingga tidak harus dijelaskan lagi dia terlambat. Kecuali jam tangannya akan menjadi sesuatu yang penting dalam plot.
- Keterangan yang terlalu rinci seperti Agrowisata, melewati aktivitas, warga dll dapat dihilangkan karena pusat perhatiannya sekarang pada “keterlambatan”.
Masukan untuk scene kedua:
- Hindari dialog yang terlalu banyak, dan repetisi antara dialog dan tindakan. Terkadang sebuah tindakan tidak harus menggunakan dialog. Sebelumnya Pak Amir mengatakan “ya sudah masuk, cepat masuk”, pada revisian dia langsung membuka pintu. Hal ini dilakukan karena mengingat pesan yang efektif saja. Lebih singkat namun jelas itu lebih baik.
Masukan untuk scene ketiga:
- Hindari keterangan yang tidak visual; sebelumnya ada pernyataan “maklumlah anak remaja jaman sekarang” itu dapat dihapus.
- Karakter Wisnu sengaja diciptakan untuk menambah pesan yang lebih padat. Hal ini disebabkan karena sulitnya menginterpretasi tindakan Ardi dalam bentuk monolog sehingga perlu orang ketiga yang menceritakan sebuah kejadian dari sudut pandangnya. Hal ini bisa menjelaskan adanya asumsi di balik makna dan menggiring penonton.
- Keterangan seperi "primadona sekolah" itu tidak visual lebih baik dihapus, namun disini kita tambah bahwa Ardi memang sudah ada “kepentingan” lewat isyarat Wisnu. Disinilah peran wisnu sangat berguna, yakni menjelaskan adanya motif tersembunyi atau ada pesan tadi sehingga penonton langsung mengerti dari apa yang mereka tonton. Kemudian pada dialog dikatakan “kamu ngga berubah” yang menyatakan bahwa Cynthia memang sudah kenal Ardi sejak lama.
- Pergerakan talent dan cerita sangat minim, sehingga kita perlu untuk menambah beberapa keterangan dan drama pada adegan sesudah tabrakan
- Ini adalah pengembangan dari keterangan “sungguh sempurna nih cewek dst”. Keterangan semacam itu tidak menunjukan visualisasinya. Harus diwujudkan dalam bentuk visual. (Lihat scene 03, tiba tiba wajah Cynthia pas di hadapannya...)
- Sebenarnya banyak yang tidak dapat dipahami pada karakter dari kedua tokoh ini, sehingga karakterisasinya yang diciptakan pun masih agak gamang. Kemudian kita belum bisa menangkap pesan dari hubungan mereka berdua karena ketidaktahuan karakter mereka. Jika kita diberikan brief tokoh, Semacam character form mungkin kita bisa lebih tajam dalam karakterisasi.
- Lagi - lagi masalah keterangan yang sangat narasi teks. Disini kita perbaiki sehingga menjadi visual. khususnya dekripsi Pak Dewo.
Itulah kira - kira Contoh Pembelajaran Penulisan: Analisa Skrip #2 yang telah kita pelajari bersama. Bagaimana menurut mu?
Lihat lagi: Contoh Pembelajaran Penulisan: Analisa Skrip #1
0 Komentar